Bisnis Ekspor Bahan Baku Sederhana Komoditas Asli Indonesia

Bisnis Ekspor Bahan Baku Sederhana Komoditas Asli Indonesia

Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di media sosial mengenai ekspor daun, biji dan batang pohon sederhana yang mudah ditemui di Indonesia. Inilah yang mungkin disebut dengan kekayaan Indonesia yang bisa Anda manfaatkan untuk menambah pundi-pundi keuangan.


Meskipun ekspor bahan setengah jadi yang lumayan mudah ditemukan, bukan berarti Anda tak perlu modal. Paling tidak Anda harus memiliki akun perbankan internasional seperti bank wire/ paypal/ kartu debit online untuk memudahkan transaksi. Anda juga harus bisa berbahasa Inggris agar bisa berkomunikasi dengan baik.


Peralatan komunikasi seperti internet, smartphone dan juga PC adalah penunjang wajib untuk mengenalkan barang Anda kepada calon konsumen. Platform seperti Amazon dan Alibaba bisa Anda manfaatkan. Sisanya, Anda hanya perlu menyiapkan alat lain sesuai dengan komoditas utama Anda. Misalnya daun talas yang memerlukan sisir khusus untuk proses perajangan.


Pastikan Anda sudah memenuhi dokumen ekspor yang dibutuhkan, karena konsumen luar negeri biasanya membutuhkan standar yang legal agar mereka percaya bahwa produk yang mereka beli berkualitas.


Ekspor Daun Ketapang


Di Indonesia tanaman ini tumbuh liar di pinggir jalan atau tanah kosong. Di daerah rawa seperti Kalimantan, pohon ketapang akan cepat tumbuh dan berkembang. Ternyata di luar negri daun ketapang sering digunakan untuk budidaya udang dan ikan cupang, karena mampu mengubah kadar PH air. Maka permintaan daun ketapang di luar negri membludak.


Pohon yang memiliki nama ilmiah terminalia catappa ini tumbuh di Afrika, Asia Tenggara, Sebagian India, Brazil dan Negara tropis lainnya. Oleh sebab itu dengan adanya peluang bisnis sederhana ini Anda bisa memulainya dengan menawarkan daun ketapang kering ke beberapa marketplace internasional. Permintaan biasanya datang dari Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada. Satu kilogram daun ketapang dihargai satu juta rupiah.


Daun Pisang


Membungkus makanan dan sayuran dengan daun pisang mulai dilirik oleh negara maju. Mereka ingin menjaga makanan dan bahan baku memasak agar tetap awet dengan daun pisang. Di Jepang, daun pisang dihargai puluhan ribu hingga ratusan ribu per lembar.


Negara maju mulai menerapkan hidup sehat berbasis ramah lingkungan, sehingga mengemas bahan makanan dengan daun pisang dianggap lebih praktis dan sehat. Restoran Asia di luar Negri mulai bermunculan dan menyajikan makanan dengan alas daun pisang. Produk alami semacam ini sangat laris karena bahan alami non BPA yang aman konsumsi.


Negara tujuan ekspor daun pisang adalah Korea, Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Belanda, dan Perancis. Biasanya sebelum ekspor daun pisang harus dalam keadaan beku (frozen) agar awet selama perjalanan dan sampai ke tujuan.


Daun Talas


Ekspor daun talas dilakukan untuk memenuhi permintaan industri rokok yang bisa mengganti daun tembakau sebagai bahan baku utama. Adapun perusahaan luar negeri yang mampu mengolah daun talas beneng menjadi bahan baku kosmetik dan campuran teh herbal. Australia, Uni Eropa, dan Amerika Serikat sudah menjadi tujuan ekspor terbesar orang Indonesia. Jenis daun talas yang diekspor adalah daun talas beneng dan biasanya diekspor dalam keadaang setengah jadi yang sudah kering dan dirajang (disisir).


Jika sedang keluar Negeri melakukan perjalanan bisnis dengan rekan kerja Anda, pastikan menyempatkan diri untuk menonton pertandingan Liga Eropa. Sempatkan mengakses m88 sebelum pertandingan untuk melipatgandakan keuntungan Anda. Pastikan analisa Anda benar dan unggulkan satu tim yang nantinya akan menjadi juara.

LihatTutupKomentar