Terkait Erupsi Gunung Agung, 11 Penerbangan Dari Bandara SHIAM Ke Bali Ditunda

Makassar, JPM–Mengacu Notice to Airman (Notam) terkait letusan vulkanik Gunung Agung di Provinsi Bali mengakibatkan penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai serta penundaan 11 penerbangan dari Makassar ke Bali sejak Senin Pagi (27/11/2017) hingga esok hari.

Penumpang yang terlanjur membeli tiket untuk penerbangan hari ini hingga beberapa penumpang transit makassar tujuan Denpasar, terpaksa melakukan proses refound dan pengembalian uang tiket.

Salah seorang penumpang maskapai Lion Air, Sipki asal Gorontalo, baru mengetahui adanya penutupan penerbangan ke Bali.

“Pagi tadi, saya baru mengetahui informasi bahwasanya penerbangan ke Bali terpaksa dibatalkan, lantaran musibah meletusnya Gunung Agung. Dan saya terpaksa meminta kembali biaya pembelian tiket ke maskapai, kendati telah ditawari pemberangkatan hanya sampai ke Surabaya”, ungkapnya.

Sementara itu, General Manager PT Angkasapura Satu, Cecep Marga Sonjaya membenarkan adanya penutupan penerbangan ke Bali, terhitung sejak Senin pagi hingga Selasa pagi esok.

Dampak dari penutupan tersebut, 11 penerbangan yang membawa penumpang sebanyak 1200 orang terpaksa dibatalkan.

“Meletusnya Gunung Agung, 11 penerbangan yang membawa 1200 penumpang dari tiga maskapai penerbangan keBali yakni Garuda Indonesia, Lion Air hingga Sriwijaya terpaksa dibatalkan”, jelas Cecep.

Kata Cecep sejak semalam, sedikitnya terdapat 11 penerbangan mengalami menundaan pemberangkatan masing masing 6 penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makasar (SHIAM) di Maros dan 5 penerbangan dari Denpasar tujuan Makassar.

Lebih lanjut Cecep mengatakan kesiapan Bandara SHIAM di Maros sebagai bandara alternatif, maka pihaknya telah menyediakan 3 Parking Stand untuk Pesawat Nero Body dan 2 pesawat untuk Wide Body. Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan Lanud Sultan Hasanuddin Makassar untuk penyediaan 3 parking stand cadangan untuk type jenis pesawat Nero Body jika sewaktu waktu terjadi divert atau pengalihan rute penerbangan.

“Pihaknya bersama Lanud Hasanuddin Makassar siap menjadi bandara alternatif pasca musibah meletusnya Gunung Agung di Bali”, tegas GM PT Angkasapura Satu Makassar mengakhiri wawancara.

(Cris)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Berita Utama,Nasional | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.