Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Pelataran Pasar Bulu-Bulu Maros

Maros,JPM-Polres Maros mengusut kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pelataran pasar Bulu-bulu, Jl Poros Maros-Makassar, Kelurahan Marrumpa, Kecamatan Marusu, Maros, Minggu (27/8/2017).

Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Jufri Nasir mengatakan, proyek pelataran tersebut terkesan dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi.

Padahal proyek tersebut telah menghabiskan lebih Rp 100 juta APBD tahun 2017. Meski sudah rampung, namun pelataran tersebut masih miring dan kasar.

“Kata jufri pelataran pasar Bulu-bulu. Kami temukan ada indikasi (korupsi) disana, pelatarannya tidak maksimal.

Beberapa pihak terkait dipanggil termasuk Kepala Dinas Koperindag Maros, Syamsir untuk diperiksa penyelidik.

Jufri berjanji akan menyeret tersangka dalam kasus tersebut jika terbukti terjadi pelanggaran. Saat ini pihaknya masih pengumpulan data untuk proses penyidikan.

Berdasarkan laporan warga, Pengusutan tersebut dilakukan karena perusahaan pemenang tender pengecoran tidak memasang papan proyek.

Padahal pengecoran sudah rampung dan pelataran depan kembali difungsikan. Tidak ada papan proyek yang terpasang di atas lahan sekitar 50 x 30 meter tersebut.

Hal tersebut membuat warga tidak mengetahui pemenang tender dan jumlah anggarannya. Halaman pasar tersebut juga digunakan warga untuk berjualan.

Seorang pedagang Adrian, mengatakan Sampai sekarang, kami tidak pernah lihat ada papan proyek. Pekerjanya kami juga tidak tahu, Seperti dikerja sembunyi-sembunyi.

Pengecoran dilakukan oleh pemenang tender saat Ramadan. Pekerja baru bekerja saat malam hari. Hasilnya, pengecoran pelataran tidak sempurna dan tampak miring ke timur.

Laporan Ahmad

Editor Herman

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Berita Terkini,Berita Utama,Maros | Responses are currently closed, but you can TRACKBACK .

Comments are closed.