“Dottoro‘ta” di Makassar, Inovasi Jemput Bola Pasien

MAKASSAR,JPM – Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, Kota Makassar mencontohkan kepada wilayah lain di Indonesia mengenai jemput bola pasien dengan program Makassar Home Care Dottorita, di ungkapnya belum lama ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar menyebutkan terdapat 47 unit mobil dottorota yang tersebar di 14 Kecamatan dan di setiap kecamatan ada 3 unit mobil Home Care Dottorota di siagakan1 di Puskesmas, ungkap Naizah Asikin, saat di temui siang tadi di Cafe Celebes di jalan Arief Rate

“Puskesmas di Makassar diberdayakan untuk peningkatan pendanaan promotif dan preventif serta peningkatan efektivitas pembiayaan kesehatan. Maka, jalurnya jelas karena Makassar pilar utama pembangunan nasional dan simpul jejaring akselerasi kesejahteraan tahun 2018,” kata Naizah

Dia berharap kondisi tersebut harus didukung dengan ketersediaan dokter. Salah satu solusinya dengan penyediaan tenaga dokter kontrak untuk mempercepat proses layanan kesehatan masyarakat.

Dan diharapkan pula agar masyarakat paham yang di maksud dari Home Care Dottorota yang mana yang di layani dan yang mana tidak dilayani dan bukan berarti dalam hal ini kami di dinas Kesehatan Kota Makassar membatasi namun memberikan pemahaman terhadap masyarakat akan tata cara pelayanan Home Care Dottorota, Harapnya

Adapun dalam hal ini kami berharap agar pihak teman teman media agar mengimpormasikan kemasyarakat gimana tata cara pelayanan 112 atau Home Care Dottorota, demi meningkatkan lagi pelayanan kemasyarakat itu demi Makassar dua kali tambah baik lagi, Ungkapnya

Ditempat terpisah ditemui Kepala Puskesmas Bara Baraya, Dr Fauziah Dachlan Saleh, mengungkapkan, untuk masalah pelayanan Home Care Dottorota sendiri untuk di wilayah Puskesmas Bara baraya sendiri itu sangat menyentuh kemasyarakat itu dikarnakan dengan kehadiran Home Care Dottorota dapat membantu masyarakat dalam sebulannya 5 pasien yang di rawat adapun untuk pelayanan di Puskesmasnya sendiri dapat di layani 150 pasien, ungkapnya

Fauziah menambahkan, pasien yang tidak bisa berkunjung ke Puskesmas pasien sisa menelpon adapun jikalau pagi hari pasien menelpon harus ditau apa penyakit dan apakah bisa bangun atau tidak dan sudah berapa lama sakit apa memang tidak bisa ke puskesmas karena sekarang kan puskesmas masih terbuka masih banyak pasien yang dilayani dipelayanan kita harus hadapi dalam Puskesmas jadi kalau memang dia bilang atau kita adanya sedulu bisa mungkin sebentar baru kami kunjungi Bapak memang dibilang Kondisinya sudah Koma langsung kita minta rute peta tapi kalau memang tidak bisa sebentar sebentar kita bisa datang karena nanti selesai pelayanannya baru kami turun untuk menjemput pasiennya, Ungkapnya

Harapan kedepannya agar kiranya masyarakat dapat memahami program dari Home Care Dottorota yang di programkan Bapak Walikota Makassar agar Makassar 2 kali tambah baik lagi, ungkapnya

(Rahmayadi)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Berita Makasssar' Ta,Berita Terkini,Berita Utama,Kesehatan | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.