Sebagaimana kita pahami bahwa warna mata kucing yang kita lihat dipengaruhi oleh tingkat pigmentasi pada iris matanya dan juga refleksi ataupun absorbsi dari cahaya yang kita tangkap dengan mata kita. Secara gampangnya, kucing berwarna mata biru sebab dia tidak memiliki melanin pigment pada matanya! Biru memiliki arti kosong, seperti kita menyaksikan langit atau lautan berwarna biru karena pada dasarnya langit dan maritim tidak berwarna, dan warna biru yang kita lihat bergotong-royong yaitu pantulan dari gelombang warna biru (gelombang terpendek dari sinar matahari yang bisa ditangkap mata insan). Sebaliknya warna mata non biru dipengaruhi alasannya adanya pigmentasi melanin, dimana kadar pigmentasi ini menentukan “tingkat kedalaman warna mata”, dimulai dari warna hijau yang dianggap pigmentasi yang paling dangkal hingga warna copper yang dianggap mempunyai kumulasi melanin tertinggi.
Terjadinya perbedaan warna mata pada kucing secara teoritis diterangkan sebagai berikut: Pertama, pada waktu terjadi pembuahan sel telur oleh sperma dan tumbuhlah janin dalam rahim maka semua sel mengalami pembelahan. Beberapa sel menjelma sel melanocyte yang bertugas menawarkan warna pada bulu, tergolong juga warna mata. Seperti diterangkan di atas bahwa gen W dan S bertugas memblokir pewarnaan ini. Akan namun pada mata mampu terjadi pertolongan warna mata terus terjadi sampai sel bermetamorfosis janin, dalam perkara ini warna mata kucing akan wajar . Sebaliknya jikalau pigmentasi berhenti sebelum sel bermetamorfosis janin, maka warna mata akan menjadi biru. Pada kasus odd eye, pigmentasi pada kedua mata tidak berlangsung bersama-sama, dan salah satu matanya berhenti mengalami pigmentasi lebih cepat dibanding lainnya.
Sumber
_____Cafeberita.com_____