Gambar Parasit Toxoplasma Gondii |
Toxoplasma atau Toxoplasma Gondii adalah sejenis binatang bersel satu yang sering juga disebut protozoa.
Toxoplasma ialah benalu yang dapat menginfeksi hewan dan manusia.
Toxoplasmosis yaitu nama penyakit pada hewan dan insan yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii.
Hampir semua binatang berdarah panas dapat terinfeksi toxoplasma, dan otomatis dapat menjadi hewan yang menularkan toxoplasma. Hewan yang sering berada di sekitar insan mirip sapi, anjing, hamster, burung, tikus, domba, kuda, kucing, ayam, babi, dsb dapat terinfeksi toxoplasma, otomatis dapat menularkannya.
Satwa liar mirip musang, macan, anjing hutan, dsb juga mampu terinfeksi toxoplasma.
Semua orang dapat terinfeksi toxoplasma, pria dan perempuan, baik muda ataupun renta dapat terinfeksi toxoplasma.
Toxoplasma tersebar luas di seluruh dunia. Setidaknya 1/3 populasi penduduk dunia pernah terinfeksi toxoplasma meskipun tidak menerangkan tanda-tanda terinfeksi toxoplasma.
Sekitar 80 % perempuan Perancis yang hamil, pernah terinfeksi toxoplasma sebelum kehamilan tersebut terjadi. Tingginya persentase ini bekerjasama dengan gaya hidup orang Perancis yang bahagia mengkonsumsi makanan yang diolah setengah matang.
Penularan toxoplasma dari ibu ke janin anak, mampu berakibat fatal. Di Jerman, sekitar 2500 anak setiap tahun menderita akhir jerawat toxoplasma ini.
Berikut ini ialah frekuensi toxoplasmosis pada beberapa binatang yang pernah diteliti di Hongkong, Taiwan, Jakarta, dan Kalimantan Selatan.
No | Tempat | Hewan | Frekuensi | Peneliti |
1 | Hongkong | – Babi – Anjing | 70,6 % 29.4 % | Ludlam Chabra |
2 | Taiwan | – Babi – Kucing | 30.5 % 27.7 % | Dufee |
3 | Jakarta | – Babi – Anjing – Kucing | 28,0 % 76.5 % 77.7 % | Koesharyono & Gandahusada |
4 | Kalimantan Selatan | – Kambing – Kucing | 60,7 % 40,3 % | Dufee |
Hewan yang terinfeksi atau pernah terinfeksi toxoplasma akan menciptakan antibodi terhadap toxoplasma tersebut. Berikut ini hasil penelitian antibodi kepada toxoplasma pada beberapa hewan di Amerika Serikat.
No | Hewan | % faktual |
1 | Anjing | 59 % |
2 | Kambing | 48 % |
3 | Sapi | 47 % |
4 | Kucing | 34 % |
5 | Babi | 30 % |
No | Tempat | Frekuensi | Peneliti | tahun |
1 | Kalimantan barat | 3 % | Cross | 1976 |
2 | Sulawesi tenggara | 8 % | Clark | 1973 |
3 | Sulawesi utara | 8 % | – | – |
4 | Sumatera utara | 9 % | Cross | 1975 |
5 | Surabaya | 9 % | Yamamoto | 1970 |
6 | Jawa tengah | 10 % | Cross | 1975 |
7 | Jawa barat | 20 % | – | 1973 |
8 | Kalimantan selatan | 31 % | – | – |
9 | Ujung pandang | 60 % | Rasiyanto | 1976 |
(drh. Neno Waluyo S, 2007)
Sumber
_____Cafeberita.com_____