Proses Persalinan Kucing Dan Pertolongannya

Tentunya anda mengharapkan proses melahirkan pada kucing kesayangannya berlangsung tanpa gangguan.

Beberapa tips di bawah ini mungkin bisa menolong menangani kucing yang akan melahirkan biar anda tidak ketakutan dan juga mampu mengendorkan proses induk kucing dalam melahirkan anak-anaknya secara wajar .

Persiapan Proses Kelahiran

  • Setelah memasuki usia kehamilan antara 65 – 70 hari (abad melahirkan), anda harus selalu memperhatikan kondisinya, sebab di saat-waktu kucing akan melahirkan.
  • Siapkan peralatan berikut ini.
    – Gunting
    – Benang
    – Baskom
    – Kapas
    – Beberapa Lap Kering yang lembut (sediakan cukup banyak)
    – Alcohol 70%

Proses Kelahiran

Tahap Pertama

  • Saat kucing sudah benar-benar akan lahir atau disebut juga kala kritis, akan ditandai dengan kegalauan induk kucing yang kian meningkat.
  • Induk akan mengeong dan berjalan berputar-putar terus, sediakan tempat seperti kardus atau nampan yang lebar dan dialasi kain kering.

Tahap Kedua

  • Selanjutnya air ketuban akan pecah, membasahi bab belakang (ekor paha belakang dan sekitarnya).
  • Bila telah seperti itu, umumnya tidak lama kemudian akan lahir anak kucing satu persatu.
  • Jika sehabis 1-2 jam pecahnya ketuban dan anak kucing tidak lahir-lahir semestinya kucing sesegera mungkin dibawa ke dokter hewan untuk dibantu proses persalinannya, agar secepatnya dapat diambil langkah-langkah medis kalau kucing perlu penanganan tenaga profesional.

Tahap Ketiga

  • Pada kelahiran anak pertama biarkan dan amati kucing, apakah mau membersihkan selaput yang menyelimuti anaknya (umumnya induk yang arif dan baik akan mengkonsumsi plasenta dan menjilati selaput tersebut dan merawat anaknya satu-persatu).
  • Namun kalau tidak secepatnya ambil tindakan untuk membersihkan selaput dengan kain kering lembut hingga benar-benar kering dengan cara digosok-gosok. Jangan ragu melaksanakan hal ini sampai sungguh-sungguh kering, maksud dari menggosok yaitu merangsang anak kucing.
  • Serta pastikan hidung kucing tidak tersumbat oleh lendir, dengan cara disedot memakai pipet untuk dapat bernafas sendiri.
  • Dan kemudian memangkas plasenta dengan gunting yang sudah direndam alkcohol sebelumnya (agar steril), lalu tali pusatnya ikat dengan benang sekitar 1 cm dari perut anak kucing tersebut.
  • Selanjutnya letakkan bayi kucing tersebut pada nampan/kardus di samping induknya, jika perlu beri lampu diatasnya semoga hangat.
  • Lakukan hal yang sama pada anak kucing yang yang lain.
  • Biasanya anak/bayi2 kucing tersebut berurutan kelahirannya setiap beberapa menit, namun mampu juga lebih lama dari itu, dikarenakan induknya tidak melaksanakan tugasnya dengan benar, atau bisa juga alasannya adalah kelelahan atau hal-hal lainnya.

Tahap Keempat

  • Setelah semua bayinya lahir, bersihkan sisa-sisa bekas melahirkan tersebut hingga higienis dengan memakai pembersih lantai yang mengandung anti bakteri.
  • Umumnya induk kucing akan beristirahat sejenak sambil membersihkan tubuhnya, kemudian dia akan menawarkan susu pertama yang mengandung colostrum pada anak-anaknya.

Tahap Kelima

  • Letakan daerah makan dan minum di dekatnya semoga sang induk tidak berlama-usang meninggalkan anaknya jikalau ingin minum ataupun makan, sehingga induknya merasa aman dan nyaman dalam melindungi anak-anaknya. 

Sumber

_____Cafeberita.com_____

LihatTutupKomentar