Panduan Cara Yang Baik Dan Benar Budidaya Ikan Guramih – kali ini kami mengumumkan perihal cara berbudidaya ikan guramih, adapun bisa anda peroleh berbagai Cara Lengkap Dan Mudah Budidaya Ikan Bawal selaku pola yang lain bagi kawan-kawan. agar apa yang kami share dapat berfaedah.

Gurami atau giant gouramis (Osphronemus gouramy) ialah salah satu ikan irit penting di subsektor perikanan budidaya atau akuakultur (aquaculture), khusus budidaya air tawar.Ikan gurami merupakan ikan air tawar yang banyak dipelihara setelah ikan mas, nila, dan lele. Gurami dikenal sebagai ikan yang pertumbuhanya lebar, namun memiliki keunggulan lain, yakni serat daging kesat dan cita rasanya gurih dan khas sehingga sungguh disukai penduduk yang menjadikan harga ikan ini relatif mahal.
Ikan gurami mudah di pelihara alasannya bersifat pemakan apa saja terutama daun-daunan. Dapat hidup di air tergenang sehingga mampu dipelihara di banyak sekali lingkungan perairan dan wadah budidaya. Ikan gurami juga mudah untuk di benihkan dan mampu di produksikan dipasaran untuk ukuran benih hingga ikan ukuran konsumsi. Pemasaran benih ikan gurami tingkat benih dilakukan dari telur, larva, biji oyong (umur 1 bulan), daun kelor (umur 2 bulan), ukuran jari (3 bulan), karcis (4 bulan), korek (5 bulan), dan tampelan (6 bulan). Sementara untuk ikan gurami tingkat konsumsi dipasarkan mulai bobot 100 gram.
Klasifikasi ikan gurame ialah sebagai berikut:
Klas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Labyrinthici
Sub Ordo : Anabantoidae
Famili : Anabantidae
Genus : Osphronemus
Species : Osphronemus goramy (Lacepede)
Jenis gurami yang sudah diketahui masyarakat diantaranya: gurami belibis, gurami jepun, blausafir, paris, bastar dan porselen. Empat terakhir banyak dikembangkan di Jawa Barat, terutama Bogor. Dibanding gurame jenis lain, porselen lebih unggul dalam menciptakan telur. Jika induk bastar dalam tiap sarangnya hanya mampu menciptakan 2000-3000 butir telur, porselen bisa 10.000 butir. Karena itu masyarakat menyebutnya sebagai top of the pop, dan paling banyak diunggulkan.
Solusi Sukses Budidaya Ikan Gurami
Cara budidaya ikan gurami tidaklah sukar & keuntunganyapun prospektif sangat besar, kebanyakan orang mengalami kegagal di karenakan:
- Tidak di amati setingan kolam
- Pemula/pemain gres yang terburu buru akan hasil yang besar tanpa menimbang-nimbang resiko
- Kurang matangnya gosip bagai mana cara budidaya
Kuncinya adalah SETINGAN KOLAM buat senyaman mungkin air kolam untuk mengikuti keadaan caranya:
- Persiapan lahan
- Pemupukan lahan
- Persiapan awal tebar benih ikan Gurami
- Penebaran benih
Cara Perawatan Lahan Ikan Gurami
- Keringkan bak sebelum kolam di isi air
- Taburkan garam grasak untuk membasmi jamur ketika penjemuran bak
- Gemburkan tanah sebelum di isi air bila bak tanah
Cara Pemupukan Lahan Ikan Gurami
- Jemurlah pupuk kandang yang telah di fermentasi mengunakan cairan gula dan ragi tape
- Setelah pupuk di jemur 2 hari masukan ke dalam karung
- Setelah pupuk di masukan karung lubangi karung mengunakan paku
- Setelah di lubangi barulah masukan bak di beri pemberat kerikil
- Isi air sampai ketinggian 50cm dan berikan pupuk UREA satu sendok makan kedalam kolam
- Diamkan air selama 4 hari sebelum di tebar benih
Cara Persiapan Penebaran Benih Ikan Gurami
- Siapkan baskom untuk perendaman benih ikan sebelum di tebar
- Isi air ke dalam bejana seperlunya ( usahakn air dari bak yang akan di tebari benih Gurami )
- Rendamlah benih ikan Guramih selama 15 menit untuk penyesuaian dengan air kolam yang gres
Cara Penebaran Benih Ikan Gurami
- Masukan benih yang sudah di adaptasikan ke dalam bak
- Masukan pelan pelan
Cara budidaya ikan gurame di bak
1. Produksi telur.
Untuk mampu mengasilkan telur gurame yang bagus pertama kali mesti dikerjakan seleksi induk, dimana ciri Induk yaitu :
a. Induk jantan
* Dahi agak menonjol menyerupai cula
* Dasar sirip dada terperinci keputihan
* Dagu berwarna kuning dan agak menonjol
* Jika diletakan ditempat datar ekornya naik ke atas
* Jika ditekan perlahan kelaminnya mengeluarkan sperma
* Sangat baik untuk dijadikan induk berumur antara 3-7 tahun
gurame jantan
b. Induk betina
* Dahi rata
* Dasar sirip dada gelap kehitaman
* Dagu kurang menonjol
* Ujung sirip ekor bulat
* Sangat baik dijadikan induk antara 2,5-6 tahun
Gurame betina
Sangat berlawanan dengan jenis ikan lain dimana untuk telur gurame telah bisa di jual dengan harga Rp 40-50 / butirnya. Biasanya dalam 1 induk gurame yang berukuran 2.5kg sd 3.5kg mampu menciptakan 2000 sd 5000 telur gurame.
2. Produksi hasil pendederan
Untuk ukuran hasil pendederan pada ikan gurame terbagi kedalam beberapa macam ukuran diantaranya :
a.Ukuran 2-3 cm umur 40 sd 50 hari dari telur dengan harga jual Rp 300-Rp 400/ ekor
b.Ukuran 4-5 cm umur 50 sd 60 hari dari ukuran 2-3 cm dengan harga jual Rp 800-Rp1000/ ekor
c.Ukuran 6-7 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 4-5 cm dengan harga jual Rp 1700–Rp 2000/ekor.
d.Ukuran 7-9 cm Umur 50 sd 60 hari dari ukuran 6-7 cm dengan harga jual Rp 2500-Rp3000/ekor
Untuk fase bikinan tersebut diatas bergotong-royong tidak ada ketentuan khusus dalam periode pemanenan, dalam arti pada dikala konsumen memerlukan ukuran sesuai dengan cita-cita meskipun belum berusia diatas 50 hari masa pemeliharaan pembudidaya mampu menjualnya.
3. Produksi hasil pembesaran
Tebar benih gurame periode pembesaran umumnya berskala antara ukuran 2ons sd 3ons dimana jangka waktunya antara 3 sd 4 bulan kala panen. Ukuran abad panen pembesaran dalam jang ka waktu tersebut biasanya berskala kisaran 5 ons sd 1 Kg.
Melihat hal tersebut diatas maka ada baiknya kita membagi kedalam 3 Kelompok budidaya diantaranya kalangan pembenihan, pendederan dan pembesaran. Dengan pembagian kelompok tersebut maka budidaya gurame tidak akan dirasa usang.
Jika kita lihat, memang gurame ialah jenis ikan yang era pertumbuhannya relatif lamban dibanding jenis ikan lain seperti mas, nila dll, akan tetapi bila kita perhatikan perbedaan abad kemajuan itu tidaklah menonjol , kalau kita ambil pola budidaya ikan nila dari ukuran 2-3 cm hingga meraih rata-rata 7ons bergotong-royong jika dijumlah waktu pasti tidak cukup 6-7 bulan, yang membedakan lamanya waktu pemanenan tersebut yang paling menonjol yakni ukuran masa konsumsinya, dalam arti ikan nila bisa di konsumsi dengan besaran ukuran 2-5 ons sedangkan untuk gurame disantap dengan besaran ukuran minimal 5 ons sd 1kg.
Deni Rusmawan – Dejee Fish – Ketua APPG Sukabumi (Asosiasi Pembudidaya dan Pengusaha Gurame)
PENDEDERAN IKAN GURAME DI KOLAM PLASTIK
Ikan gurame termasuk ikan labirin, yakni mampu hidup dalam air yang kelemahan oksigen, alasannya adalah ikan gurame dapat menghisap oksigen dari udara babas. Dengan kondisi tersebut, petani mampu melakukan usaha pembenihan pendederan ikan gurame, walaupun tidak memiliki air yang mengalir.
Ikan gurame tergolong ikan yang tidak banyak gerak, sehingga dengan area yang relatif sempitpun mampu ditanami ikan dalam jumlah banyak. Hal ini dapat menghemat lahan dan menawarkan peluang terhadap petani yang memiliki lahan sempit untuk memiliki kolam pendederan gurame selaku sumber pendapatan keluarga. Selain itu, ikan gurame bernilai irit tinggi daripada jenis ikan lainnya benih maupun konsumsi.
Kolam plastik
Tasikmalaya memang sudah semenjak usang diketahui sebagai pusat budidaya perikanan air tawar termasuk ikan gurami baik di tingkat provinsi maupun nasional, juga sampai ke mancanegara. Dan banyak petani ikan asal luar negeri yang mencar ilmu perikanan air tawar ke Tasikmalaya. Meskipun demikian, tidak semua daerah di Kab. Tasikmalaya dapat melaksanakan kegiatan budidaya ikan air tawar, sebab ketersediaan air yang kurang. Karena ketersediaan air yang minim, maka pendederan ikan gurame pada bak plastik menjadi salah satu balasan yang tepat bagi sub sektor perikanan. Dengan bak plastik, lahan sempit dan air yang kurang, bukan sebuah masalah lagi. Karena kolam plastik ini ” ialah perjuangan budidaya yang ekonomis lahan dan air, serta untungnya besar Dalam budidaya ikan, orang lebih mengenal tambak, karamba, jaring apung, bak air tenang dan bak air deras. Selain itu, adalagi kolam watu dan kolam plastik.
Kolam watu ada di daerah Kec. Cikatomas Kab. Tasikmalaya, adalah kolam yang dibentuk pada lahan cadas. Kolam kerikil dianalogkan dengan sawah, adalah kolam tadah hujan, karena mengandalkan air hujan sebagai sumber airnya. Kolam kerikil tersebut berfungsi selaku bak penampungan air untuk sumber air di demam isu kemarau dan selaku kolam tetenong.
Kolam plastik bergotong-royong bukan ungkapan gres dan telah digunakan meski terbatas di lingkungan lembaga. perikanan. Namun di Kab. Tasikmalaya, bak plastik tersebut berkembang pesat gres-gres ini di Kec. Cineama dan Kec. Manonjaya.
Sampai dikala ini, telah lebih dari 600 buah bak plastik yang dibangun petani ikan di dua kawasan kecamatan tersebut. Kolam plastik bukanlah kolam khusus yang terbuat dari plastik tetapi tetap yang dibuat dari tanah. Namun, sebab tanah di tempat tersebut yaitu tanah yang porus/sarang (tidak dapat menahan air) dan airnya bukanlah air yang mengalir, maka air di kolam tersebut tidak cepat habis, dasar kolam dan pinggir bak dilapisi plastik.
Luas bak plastik kecil, rata-rata 14 meter persegi dengan kedalaman air antara 10-60 cm. Kecuali untuk bak pendederan I dan pendederan II, luasnya cukup 2 meter persegi dengan kedalaman air 10 cm. Begitu pula untuk ukuran kaset, luasnya mampu 2-3 kali luas dibandingkan dengan bak untuk ukuran benih yang lebih kecil dari ukuran kaset dan kedalamannya mampu sampai I meter. Ukuran panjang atau lebar kolam diubahsuaikan dengan keadaan lahan.
Analisa Usaha
Khusus di kelompok petani ikan di Kab. Tasikmalaya dikenal sebagai istilah untuk ukuran benih ikan, mulai dari lepas ember (lempung), biji ketimun, biji labu, kuku, paneker, silet, kotak, korek, garfit sampai kaset. Benih ikan mulai dari lempung hingga sebesar kaset memerlukan waktu sekitar 8 bulan atau 8 era pendederan. Sedangkan pendederan untuk masing-masing masa pendederan berkisar antara 17-30 hari.
Pendederan I menciptakan benih ukuran biji mentimun lama pendederan 17-20 hari, pendederan 11 (biji Iabu) selama 17-20 hari, pendederan III (ukuran kuku) selama 30 hari, pendederan I (paneker) selama 30 hari, pendederan A (silet) 30 hari, pendederan (korek) 30 hari, pendederan VII (korek) 30 hari dan pendederan VIII (kaset) selama 30-45 hari. Namun dari aneka macam era pendederan, yang dinilai paling menguntungkan ialah pendederan I dan 11.
Analisa usaha budidaya pendederan I lepas bejana (1 -3 cm) pads bak 2 meter persegi yaitu, pengerjaan bak bayar upah I orang pekerja untuk I hari Rp. 20.000, beli plastik 2 meter @ Rp. 7.000 (Rp. 14.000) dan spin Rp. 7.000. jumlahnya Rp. 41.000. Bali benih 4.000 ekor kali Rp. 5 yaitu Rp. 20.000 dan ongkos lain-lain Rp. 50.000. Sehingga totalnya Rp. 131.500. Kemudian hasil produksi sebesar biji mentimun jumlah ikannya 3.000 ekor x Rp. 125/ekor menjadi Rp.375.000–Rp.131.000 = Rp.243.500 (manfaatnya).
Cara budidaya ikan gurame / gurami dalam kolam terpal
Cara budidaya ikan gurame / gurami dalam bak terpal untuk ikan gurame mampu dibuat dengan dua model jenis :
1. Menggali tanah dengan kedalaman tertentu biasanya sekitar 90 cm, kemudian Terpal dipasang pada tanah galian tersebut.
2. Memasang terpal pada permukaan tanah ( tidak menggali tanah), dengan pinjaman rangka dari besi atau kayu ,terpal dirangkai ibarat bak. Cara pertama beban terpal tidak terlampau berat di saat diberi air, cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Dengan selang kita mampu menguras kotoran-kotoran bak terpal dengan gampang. Pada kebijaksanaan daya ikan gurame bak terpal ini kotoran ikan gurame perlu dikeluarkan (shiftpond), supaya kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.
Kolam terpal gurame
Setelah bak terpal selesi dibentuk langkah berikutnya yakni mengisi kolam dengan ikan guramih, akan tetapi sebelum ikan guramih dimasukkan perlu ditentukan apalagi dulu bak dalam keadaan higienis dari penyakit dan zat-zat berbahaya. Terpal mengandung bagian kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen bak yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan guramih yang hendak dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada guramih yang terkena penyakit perlu dikarantina apalagi dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.
Proses selanjutnya yaitu memberi makan. Ikan guramih diberi makan 2 kali dalam sehari dengan pellet dengan kandungan protein 25% hingga dengan 30 %. Frekuensi tunjangan makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak namun dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit namun jumlahnya banyak. Selain Pelet kuliner untuk ikan guramih bisa disertakan daun-daunan dan sayuran. Daun-daunan dan sayuran sungguh bermanfaat bagi kesehatan dan perkembangan ikan guramih.
Pada akal daya ikan guramih dengan terpal ini perlu dihindari sumbangan makanan yang berlebihan, kalau ada masakan yang tersisa mesti segera dibuang. Makanan ikan dan kotoran ikan yang ada di bak mengandung zat amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi guramih. Selain memberi makan dengan jumlah dan frekuensi terencana hal lain yang perlu diperhatikan ialah kualitas air.
Meski guramih cukup tahan dengan air yang tidak baik namun air perlu dibersihkan dan diganti sebagian(30%) secara periodik. Biasanya penggantian dijalankan satu ahad sekali dengan melakukan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar lewat selang tersebut, lalu diisi kembali dengan air gres. Lebih manis lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.