Kucing Japanese Bobtail merupakan juga salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras kucing dengan ekor pendek (bobtail) ini berasal dari Jepang. Ras kucing ini sudah ada selama beberapa kurun. Kucing Japanese Bobtail ini banyak disebutkan dan digambarkan dalam aneka macam dokumen kuno yang berasal dari Jepang.
Kucing Japanese Bobtail berskala medium, dan badan berotot.Ciri khas ras ini ialah ekornya yang pendek mirip ekor kelinci dan sudut-sudut muka kaku serta tulang pipi menonjol. Telinga lebar, mata berbentuk oval dan hidung lurus.
Ekor kucing japanese bobtail berlawanan dengan kucing manx yang serupa sekali tidak memiliki ekor. Ekor kucing Japanese Bobtail ini mampu melingkar atau bengkok. Bisa fleksibel namun ada juga yang kaku. Faktor genetik yang mensugesti ekor kucing japanese bobtail berlawanan dengan yang menghipnotis ekor pada manx. Para mahir menyatakan bobtail bersifat gen resesif. Artinya, bobtail hanya mampu dihasilkan dari perkawinan dua kucing bobtail.
Kucing Japanese Bobtail tergolong kucing yang aktif dan cerdas. Kucing ini sangat suka berada di sekitar pemiliknya dan gampang beradaptasi dengan bawah umur atau hewan lain.
Berbagai cerita, legenda dan mitos berhubungan dengan Kucing Japanese Bobtail ini. Salah satu wujud ras ini yang populer ialah “Maneki Neko”. Digambarkan sebagai kucing Japanese bobtail yang sedang duduk dengan salah satu kaki depan terangkat. Pose kucing ini sungguh populer, merupakan perlambang “keberuntungan” dan “selamat tiba”. Patung kucing atau boneka dengan posisi tersebut, bahkan dengan tangan yang bergerak seolah melambai-lambai banyak ditemukan di toko-toko yang dimiliki oleh orang Tionghoa.
Moyang kucing bobtail, pertama dibawa ke Jepang dari Asia tenggara, sekitar 1000 tahun kemudian. Disebutkan juga kucing-kucing tersebut dipakai oleh para petani dan pembuat sutera dari Jepang untuk menjaga pertanian mereka dari serangan hama tikus.
Ketertarikan orang kepada kucing ini selaku
satu ras tersendiri, dimulai setelah perang dunia II. Orang-orang Amerika yang tinggal di Jepang banyak memelihara kucing Japanese Bobtail ini sebagai hewan kesayangan di rumah mereka.
Sepasang kucing Japanese Bobtail yang tercatat resmi dalam acara pengembang-biakkan pada tahun 1968, ialah kucing jantan warna putih bernama Richard dan betina tiga warna berjulukan Madame Butterfly. Pada tahun 1971, kucing Japanese Bobtail menerima status provisi dari Cat Fanciers Association (CFA). Baru pada tahun 1976 bisa dikompetisikan dalam sebuah cat show. Ras ini juga mempunyai versi bulu panjang (longhair). Versi longhair Japanese Bobtail gres menerima persetujuan untuk Kompetisi dari CFA pada tahun 1993.
Ras ini juga memiliki versi bulu panjang (sei longhair). Baik bulu pendek atau panjang memiliki tekstur yang halus dan tidak memerlukan penyisiran saban hari. Kucing ini juga memiliki warna dan pola warna yang bermacam-macam. Yang cukup sering ditemui ialah tiga warna (tri-color). Warna ini diandalkan merupakan warna keberuntungan. —————————- Japanese Bobtail Sejarah Japanese Bobtail yakni salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras kucing dengan ekor pendek (bobtail) ini berasal dari Jepang. Ras kucing ini sudah ada selama beberapa abad. Kucing-kucing ini banyak disebutkan dan digambarkan dalam aneka macam dokumen kuno yang berasal dari Jepang. Berbagai cerita, legenda dan mitos berafiliasi dengan ras ini. Salah satu wujud ras ini yang terkenal adalah “Maneki Neko”. Digambarkan selaku kucing Japanese bobtail yang sedang duduk dengan salah satu kaki depan terangkat. Pose kucing ini sungguh terkenal, merupakan perlambang “keberuntungan” dan “selamat tiba”. Patung kucing atau boneka dengan posisi tersebut, bahkan dengan tangan yang bergerak seolah melambai-lambai banyak ditemukan di toko-toko yang dimiliki oleh orang tionghoa. Maneki neko Maneki neko, kucing simbol keberuntungan Moyang kucing bobtail, pertama dibawa ke Jepang dari Asia tenggara, sekitar 1000 tahun lalu. Disebutkan juga kucing-kucing tersebut dipakai oleh para petani & pembuat sutera dari jepang untuk menjaga pertanian mereka dari serangan hama tikus. Ketertarikan orang terhadap kucing ini sebagai satu ras tersendiri, dimulai sesudah perang dunia II. Orang-orang Amerika yang tinggal di Jepang banyak memelihara kucing bobtail ini selaku hewan kesayangan dirumah mereka. Sepasang kucing japanese bobtail yang tercatat resmi dalam acara pengembangbiakkan pada tahun 1968, ialah kucing jantan warna putih bernama Richard dan betina tiga warna berjulukan Madame Butterfly. Pada tahun 1971, Japanese Bobtail mendapat status provisi dari Cat Fanciers Association (CFA). Baru pada tahun 1976 bisa dikompetisikan dalam suatu cat show. Ras ini juga mempunyai versi bulu panjang (longhair). Versi longhair Japanese Bobtail baru mendapatkan kesepakatan untuk Kompetisi dari CFA pada tahun 1993. Japanese Bobtail Japanese Bobtail, shorthair Karakteristik Japanese Bobtailadalah kucing berskala medium, dan tubuh berotot. Ciri khas ras ini yaitu ekornya yang pendek seperti ekor kelinci dan sudut-sudut paras kaku serta tulang pipi menonjol. Telinga lebar, mata berupa oval dan hidung lurus. Ekor kucing japanese bobtail berlainan dengan kucing manx yang serupa sekali tidak memiliki ekor. Ekor japanese bobtail ini mampu melingkar atau bengkok. Bisa fleksibel tapi ada juga yang kaku. Faktor genetik yang mempengaruhi ekor japanese bobtail berbeda dengan yang mempengaruhi ekor pada manx. Para andal menyatakan bobtail bersifat gen resesif. Artinya, bobtail hanya mampu dihasilkan dari perkawinan dua kucing bobtail. Japanese Bobtail Japanese Bobtail, longhair Temperamen Japanese bobtail tergolong kucing yang aktif dan pandai. Kucing ini sungguh suka berada disekitar pemiliknya dan mudah menyesuaikan diri dengan anak-anak atau hewan lain. Ras ini juga memiliki model bulu panjang (sei longhair). Baik bulu pendek atau panjang memiliki tekstur yang halus dan tidak membutuhkan penyisiran setiap hari. Kucing ini juga memiliki warna dan pola warna yang bermacam-macam. Yang cukup sering dijumpai yakni tiga warna (tri-color). Warna ini dipercaya merupakan warna keberuntungan.