Pentingnya Mengetahui Golongan Darah Kucing bagi Breeder
Seorang breeder sebaiknya mempunyai kucing-kucing dengan Golongan darah A. Perkawinan kucing-kucing dengan kelompok darah yang berlainan mempunyai resiko kematian anak kucing beberapa hari sehabis lahir.
Golongan Darah Kucing
Seperti juga insan, ternyata kucing pun memiliki beberapa jenis kalangan darah. Ada tiga macam kelompok darah yang terdapat pada kucing, ialah A, B dan AB.
Di Amerika Serikat, 95 % kucing domestik dan adonan memiliki kalangan darah tipe A. Semua kucing ras Siam, Burmese, Tonkinese, American Shorthair dan Oriental Shorthair sejauh ini dimengerti mempunyai golongan darah A.
Sekitar 50 % kucing ras berdarah murni termasuk ras Persia, Devon Rex, Sphynx, Abyssinian, Cornish Rex, Exotic Shorthair, Birman dan Somali memiliki kalangan darah B.
Sejauh ini, perlengkapan/kit untuk mengetahui jenis golongan darah kucing belum terdapat di Indonesia. Walaupun ada Cattery atau Breeder berpengalaman yang membeli sendiri perlengkapan tersebut dari mancanegara untuk kepentingan Cattery-nya.
Golongan darah A pada kucing bersifat lebih mayoritas dari pada tipe B. Oleh alasannya itu bila salah satu orang bau tanah kucing memiliki kelompok darah yang berlawanan, kemungkinan besar anak-anak kucing mempunyai golongan darah A.
Seperti juga manusia, kucing juga memiliki zat kekebalan (antibodi) alamiah terhadap kelompok darah lain selain miliknya. Perkawinan kucing dengan kalangan darah berbeda memiliki resiko maut anak kucing balasan adanya antibodi ini.
Tipe A lebih lebih banyak didominasi dari B
Pada kucing, kelompok darah A bersifat lebih mayoritas dari kalangan darah B. Oleh karena itu jikalau kucing jantan dan betina memiliki golongan darah yang berlainan ( A dan B atau AB), kemungkina besar anak kucing yang lahir mempunyai golongan darah A.
Seorang Breeder sebaiknya cuma memelihara kucing dengan kelompok darah A. Kucing betina bergolongan darah B hanya bisa dikawinkan dengan pejantan yang bergolongan darah B juga. Berikut ini alasannya adalah
Jantan (A) X Betina (A) –> kondusif
Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah A dengan betina kelompok darah A, akan menghasilkan anak kucing dengan kalangan darah yang serupa. Hal ini tidak berbahaya, anak kucing mampu selamat dan hidup dengan normal.
Jantan (B) X Betina (A) –> aman
Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah B dengan betina kalangan darah A, akan menghasilkan anak kucing dengan golongan darah A (alasannya A lebih dominan dari B). Hal ini tidak berbahaya, anak kucing mampu selamat dan hidup dengan wajar .
Jantan (B) X Betina (B) –> kondusif
Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah B dengan betina kalangan darah B, akan menghasilkan anak kucing dengan kelompok darah B. Hal ini tidak berbahaya, anak kucing dapat selamat dan hidup dengan wajar .
Jantan (A) X Betina (B) –> Fading Kitten Syndrome
Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah A dengan betina kelompok darah B, akan menciptakan anak kucing dengan golongan darah A (alasannya A lebih dominan dari B). Hal ini berbahaya, alasannya golongan darah ibu berbeda dengan golongan darah anak.
Dalam air susu yang dihasilkan oleh induk terdapat antibodi (zat kekebalan tubuh). Dalam susu juga terdapat antibodi kepada golongan darah yang berlainan.
Jika golongan darah induk B dan anak A, susu dari induk akan menghancurkan sel-sel darah anak kucing alasannya adalah kelompok darahnya berlawanan. Susu dari induk bukannya menjadi energi dan masakan bagi anak, malah menjadi pembunuh bagi anak kucing.
Anak kucing tersebut akan mati dalam beberapa hari sesudah disusui induknya.Inilah yang disebut Fading Kitten Syndrome.
Jadi bila kita tidak mengenali kalangan darah kucing kita dan sehabis beberapa kali kawin dengan jantan yang sama, anaknya selalu mati dalam beberapa hari sehabis melahirkan, ada kemungkinan kucing betina anda memiliki kalangan darah B. Cobalah cari pejantan lain, lebih baik lagi mencari pejantan yang memang dimengerti bergolongan darah B.
Kucing Dengan Golongan Darah AB
Lalu bagaimana dengan kucing yang bergolongan darah AB ?. Anda tidak perlu takut, reaksi antibodi yang terdapat pada susu tidak terjadi pada kucing dengan kelompok darah AB. Bila induk bergolongan darah A atau B dan anak tipe AB, Fading Kitten Syndrome tidak terjadi. Begitu juga sebaliknya bila induk bergolongan AB dan anak A atau B, belum dewasa tersebut mampu hidup normal tidak terganggu oleh susu induknya.
Sumber
_____Cafeberita.com_____