Cara Lengkap Dan Mudah Budidaya Ikan Bawal – Kali ini admin akan membahas mengenai cara ,budidaya ikan bawal, banyaknya peluang dalam melakukan perjuangan supaya mendapatkan hasil yang baik, alasannya itu diperlukanya suatu kode untuk mampu memperoleh hasil yang bagus dan juga membuat puas. didini kami juga menunjukkan Panduan Lengkap Dalam Berbudidaya Ikan Mujair selaku alternatif lain. supaya apa yang admin share ini dapat berguna bagi anda semua.

Budidaya ikan bawal semenjak dulu dan hingga ketika ini masih cukup prospektif. Seiring melonjaknya seruan ikan di pasar-pasar di kawasan, menciptakan para peternak ikan bawal juga semakin banyak dan ikut melonjak jumlahnya. Ikan bawal air tawar (colossoma macropomum) yakni salah satu ikan unggulan kebijaksanaan daya perikanan air tawar.
Usaha budidaya ikan bawal ini dimaksudkan untuk mendapatkan ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disukai oleh konsumen. Pembesaran ikan ini mampu dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur.
Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain :
- Pertumbuhannya cukup cepat
- Nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan semuanya (OMNIVORA) yang cenderung lebih banyak makan dedaunan
- Ketahanan yang tinggi terhadap keadaan limnologis yang kurang baik
- Disamping itu rasa dagingnya pun cukup lezat, hampir menyerupai daging ikan Gurami
Cara Budidaya Ikan Bawal
Langkah-langkah Cara Budidaya Ikan Bawal:
1. Persiapan Kolam untuk budidaya ikan Bawal
Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan masakan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar bak perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.
Hal ini untuk mengembangkan pH tanah, juga mampu untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.
Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan suplemen atau buatan. Tapi jikalau dipupuk mampu memakai pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang dipakai mesti sungguh-sungguh yang sudah matang, semoga tidak menjadi racun bagi ikan.
Setelah pekerjaan pemupukan selesai, bak diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit hingga kedalaman permulaan 40-60 cm dan terus diatur hingga ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (umumnya 7 10 hari setelah pemupukan).
2. Pemilihan dan penebaran benih ikan bawal
Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan berkembang dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan supaya benih ikan tidak dalam keadaan stres ketika berada dalam kolam.
Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam bak, biarkan sampai dinding plastik mengembun.
Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, sesudah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan bertahap kedalam plastik kawasan benih hingga benih terlihat dalam keadaan baik. Selanjutnya benih ditebar dalam bak ikan secara perlahan-lahan.
3. Kualitas Pakan Dan Cara Pemberian Ikan Bawal
Hanya dengan pakan yang baik ikan mampu tumbuh dan meningkat sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang bagus ialah pakan yanq memiliki gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.
Karena ikan bawal bersifat omnivora maka kuliner yang diberikan bisa berbentukdaun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat tubuh (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan mampu ditebar secara langsung.
4. Panen Hasil Ikan Bawal
Panen hasil usaha pembesaran mampu dikerjakan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2.
Biasanya alat yang dipakai berupa waring bemata lebar. Ikan hasil pemanenan seharusnya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan kondisi airnya selalu mengalir.
Pembuatan Kolam Terpal
Cara budidaya ikan bawal Kolam terpal kini telah menjadi alternatif terbaik dalam membudidaya ikan bawal, di samping karena gampang dan mampu di semua lokasi, bak terpal sangat baik untuk memproduksi bibit ikan termasuk produksi bawal, ikan bawal bias, ikan bawal ukuran konsumsi maupun untuk ikan yang ditujukan pada kolam pemancingan, sebelum digunakan kolam terpal harus di rencanakan apalagi dahulu, utamanya menjaga kestabilan air di kolam, Setelah kolam simpulan dibentuk, ganti air terlebih dulu untuk menetralisir segala kotoran atau virus yang menempel pada terpal, dan isi air kembali sesuai keperluan budidaya minimal 50cm.
Kemudian bak ditutup dan dibiarkan selama 2-3 hari. Untuk mempertahankan sterilitas, bak terpal mampu diberi per¬lakuan tradisional berbentukmemberi tumpukan daun pepaya atau daun ketepeng (Cassia alata) yang dibiarkan selama 5-7 hari. Daun pepaya berfungsi selaku antiseptik. Selanjutnya benih bawal siap ditebar.
Pemilihan Bibit mesti dilaksanakan secara teliti, ukuran bibit juga perlu di perhatikan, antara mencapai ukuran panjang 5-8 cm atau berat 20-30 g/ekor, padat penebaran di kolam terpal antara 50-70 ekor/m2.
Selama pemeliharaan, bawal diberikan pakan berbentukpelet sebanyak 3-4% bobot ikan per hari. Pakan yang diberikan me¬ngandung protein antara 25-27%. Pakan diberikan 3 kali sehari, yakni pagi, siang, dan sore hari. Bawal juga dapat diberi pakan tam¬bahan berupa nasi sisa, roti kering sisa, dan lain-lain.
Untuk mempertahankan kesehatan ikan anda bisa juga memakai vitamin C takaran 250-500 mg/kg berat badan selama be¬berapa hari. Atau memakai probiotik sebagai imunostimulan, contohnya lipopolisakarida 10 mg/1 untuk mempertahankan stami¬na ikan. Penggunaan vitamin dan probiotik telah biasa dipakai untuk budi daya ikan dan udang untuk memajukan kekebalan.
Pemeliharaan bak juga harus dijaga ke bersihannya untuk menghindari serangan penyakit, sisa pakan dan kotoran ikan di dasar kolam terpal secara berkala dibersihkan dengan melakukan penyiponan tiap 15-20 hari sekali. Dengan melaksanakan penyiponan secara rutin, dasar bak tidak mengan¬dung bahan-materi berbahaya bagi ikan budidaya.
Untuk menghasilkan bawal ukuran 300-400 g/ekor, dibut kan waktu pemeliharaan 4-5 bulan, dengan menebar benih an 4-6 atau 5-8 cm, sedangkan untuk menghasilkan ikan ukuran 900- g/ekor diperlukan waktu pemeliharaan 4-5 bulan.